1. Kepala kejaksaan Negeri Atambua dan seluruh jajarannya diminta untuk bekerja profesional dan selalu dalam koridor penegakkan hukum yang ada dan tidak terpengaruh dengan Intervensi atau tekanan politik oleh kelompok tertentu terhadap kinerja kejaksaan Negeri Atambua terutama terhadap proses hukum kasus MBR BSPS tahun 2012 yang nyata telah dihubung - hubungkan dengan proses pemilihan kepala Daerah di kabupaten Belu 2015.
2. Kepala kejaksaan Negeri Atambua dan seluruh jajarannya diminta untuk menolak kelompok politik manapun yang mengatasnamakan masyarakat kab. Belu dan berlindung dibalik penegakan hukum tapi ternyata memiliki agenda dan target politik tertentu dalam proses Pilkada kabupaten belu 2015 yang sementara berlangsung.
3. Kami masyarakat pecinta keadilan dan Demokrasi kabupaten Belu akan tetap memberikan dukungan kepada pihak Kejaksaan Negeri Atambua dan semua aparat penegak hukum yang ada untuk tetap mengawal proses Demokrasi Pilkada Belu agar tetap berlangsung Jujur, Adil dan Bermartabat.
4. Lembaga DPRD kabupaten Belu diminta untuk tetap menjaga wibawa dan martabatnya sehingga tidak terpengaruh dan tidak dimanfaatkan oleh kelompok tertentu, dengan target politik tertentu, yang mengatasnamakan kepentingan masyarakat kabupaten Belu.
5. Masyarakat pecinta keadilan dan Demokrasi di Kabupaten Belu akan tetap mengawal kinerja DPRD Belu dalam proses pemilihan Kepala daerah yang sementara berlangsung.
Guna menjaga ketertiban dan keamanan, Puluhan personil Polres Belu dari Sat lantas dan Sat Sabhara, disiagakan di Kantor kejaksaan Negeri Dan Gedung DPR Atambua, serta di persimpangan - persimpangan jalan yang dilalui oleh para pendemo. Pengamanan Aksi damai ini, di pimpinan oleh Kabag Ops Polres Belu AKP Apolinario Da Silva, SH, di dampingi Kasat Intel AKP Andi Sukrisyanto, SH, dan Kasat Sabhara IPTU Mikael Kaka. kegiatan berlangsung aman, tertib dan lancar.
Admin:Bripka Sukirman p.d
foto:Brigpol Fahrudin & Pengda Erwin Djaga
0 komentar:
Posting Komentar