Kata polisi berasal dari kata politie dalam bahasa Belanda. Asal asli kata politie adalah politeia dalam bahasa Yunani yang memiliki arti warga kota.
Pada masa Yunani kuno, berkembang sistem pemerintahan kota ( polis ). Pada akhirnya politeia digunakan untuk menyebut segala yang berhubungan dengan urusan pengaturan kota.
Macam-macam Polisi Di Indonesia
1.Kepolisian Republik Indonesia (Polri)
Polri merupakan institusi pemerintah yang
memiliki tugas dan tanggungjawab
penegakan keamanan dan ketertiban masyarakat sipil di Indonesia.
Dasar hukum dari Polri adalah Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang
Kepolisian Negara Republik Indonesia. Undang-undang ini merupakan bentuk reformasi kepolisian, di mana lembaga Polri dipisahkan dari lembaga TNI.
Setelah dipisah dari TNI, Polri berubah menjadi lembaga sipil. Sifat ini sesuai dengan asal-usul kata polisi itu sendiri, yaitu politea.
Dalam lembaga Polri, terdapat berbagai kesatuan yang masing-masing memiliki spesifikasi tugas yang berbeda satu sama lain. Ada satuan fungsi lalu lintas,intelkam,reskrim,sabhara,Pol air,Brimob,Narkoba dan Tahti Yang khusus menangani Tahanan serta titipan barang bukti.
2.Polisi Militer
Selain polisi untuk warga sipil, ada juga Polisi yang diperuntukan bagi warga nonsipil (militer).
Polisi seperti ini disebut sebagai polisi militer. Di Indonesia, setiap angkatan dalam TNI mempunyai kesatuan polisi militer. POMAD (Polisi Militer Angkatan Darat) merupakan kesatuan polisi militer milik TNI Angkatan Darat. POMAL (Polisi Militer Angkatan Laut) merupakan kesatuan polisi militer milik TNI Angkatan Laut. Sedangkan kesatuan polisi militer di TNI Angkatan Udara adalah POMAU (Polisi Militer Angkatan Udara).
Peran dan tugas polisi militer adalah melakukan penindakan dan pembinaan terhadap anggota
militer. Kecenderungan pelanggaran hukum oleh anggota militer dari tahun ke tahun menunjukan kecenderungan meningkat. Walau anggota militer yang melakukan pelanggaran militer tidak mencerminkan institusi, namun tentu sangat meresahkan warga masyarakat yang lain,
mengingat TNI merupakan unsur utama dalam penegakan pertahanan dan keamanan nasional.
Karena merupakan kesatuan internal dalam TNI, masyarakat umum tidak dapat secara jelas
melihat tugas-tugas dari polisi militer. Namun kadangkala kegiatan penegakan disiplin yang
dilakukan oleh polisi militer dapat dilihat oleh masyarakat karena dilakukan di tempat umum.
Dua contohnya adalah razia kendaraan bermotor dan razia atribut TNI.
Kadangkalan razia kendaraan bermotor yang dilakukan oleh Polri mengalami hambatan ketika
seorang anggota militer terjaring razia. Gesekan kecil antara anggota Polri dan anggota TNI yang terjaring razia sering berkembang menjadi masalah yang besar. Untuk menghindari anggota
militer yang bandel saat terjaring razia, polisi militer kerap dilibatkan dalam operasi lalu lintas yang diadakan oleh Polri.
Penggunaan atribut TNI yang tidak sesuai dengan peraturan merupakan salah satu sasaran penertiban dan penegakan disiplin yang dilakukan oleh polisi militer. Stiker bernuansa militer ataupun penggunaan pakaian loreng sering digunakan oleh pihak-pihak tertentu untuk menakut-nakuti masyarakat umum. Penertiban penggunaan atribut semacam ini dilakukan oleh polisi militer agar atribut TNI tidak disalah gunakan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.
3.Polisi Pamong Praja
Tugas menjaga keamanan dan ketertiban tidak hanya dimiliki oleh Polri dan Polisi Milter. Pada
pemerintahan daerah tingkat kabupaten dan kota, terdapat satuan polisi pamong praja. Tugas
utama dari polisi pamong praja adalah mengamankan aset-aset penting milik
pemerintah daerah (seperti kantor pemerintah daerah), dan menegakkan peraturan daerah.
Tidak jarang, penegakkan peraturan daerah berbenturan langsung dengan masyarakat umum.
Bentrokan pun tidak dapat dihindari. Penegakan perda memang sering bersinggungan dengan
kepentingan ekonomi masyarakat, namun di sisi yang lain masyarakat umum yang lain juga
memerlukan terciptanya ketertiban. Peraturan daerah memiliki karateristik yang unik
karena tidak melulu berjalan hitam putih seperti pada peraturan-peraturan pada tingkat yang lebih
tinggi. Peraturan daerah sangat berhubungan dengan desain pembangunan daerah itu sendiri.
Oleh karena itu, bentrokan antara satuan polisi pamong praja dengan masyarakat umum dapat
dihindari jika desain pembangunan daerah dapat disusun dengan baik.
Polisi dalam Berbagai Istilah
Pengertian polisi selalu berhubungan dengan penegakan aturan dan ketertiban umum. Karena
pengertian tersebut, muncul berberapa istilah berhubungan dengan penegakan ketertiban yang
mengunakan kata polisi.
Polisi keagamaan merupakan polisi yang mengatur tentang jalannya prosesi keagamaan.
Ada pula polisi moral yang mengawasi tindakan masyarakat, apakah bermoral atau tidak. Dua
istilah ini cenderung suatu sinisme, yaitu jika seseorang atau suatu pihak justru menghakimi
seseorang atau pihak lain melakukan pelanggaran agama atau melakukan tindakan tidak bermoral.
Di beberapa daerah, terdapat polisi adat, yaitu orang yang memiliki tugas menegakkan hukum
adat. Polisi adat bukan bagian dari Polri. Polisi adat dibentuk oleh komunitas adat daerah
setempat. Di Bali, polisi adat disebut sebagai pecalang. Mereka bertugas terutama saat
berlangsung kegiatan-kegiatan adat.
Selanjutnya adalah istilah polisi rahasia. Polisi rahasia saat ini sering disebut sebagai intelejen.
Pada Polri, polisi intelejen berada pada satuan intelejen . Saat melakukan tugas intelejen, polisi
intelejen menyaru sebagai orang biasa dan tidak menggunakan atribut dan seragam polisi. Mereka
harus menyerap semua informasi dari masyarakat terutama yang berpontensi mengganggu ketertiban umum maupun indikasi terjadi tindak pidana. Informasi yang didapat kemudian disaring dan diklasifikasikan menurut tingkat validitasnya. Informasi intelejen yang valid berguna bagi Polri untuk melakukan tindakan pencegahan agar peristiwa yang merugiakan masyarakat tidak terjadi.
Lain lagi dengan pengertian polisi tidur. Polisi tidur bukanlah polisi yang sedang istirahat. Polisi
tidur merupakan bagian jalan yang ditinggikan sehingga terlihat seperti gelembung. Istilah lain
dari polisi tidur adalah bantalan pengejut. Fungsi polisi tidur adalah agar pengemudi
memperlambat kecepatan kendaraan yang dikemudikannya. Polisi tidur sering dipasang di
jalan-jalan kampung yang ramai dengan anak-anak kecil berkeliaran. Namun sering pula
dipasang di jalan raya umum, beberapa puluh meter sebelum ada perlintasan jalur kereta.
Jumat, 13 November 2015
Home »
» Macam-macam Polisi di Indonesia hingga Istilah Polisi Tidur
0 komentar:
Posting Komentar