Dandim 1605 Belu Letkol Inf. Moch. Nanang Nazmudin, SE, dalam arahannya di lapangan apel Kodim sebelum pelaksanaan pengamanan mengatakan bahwa tugas mulia ini sudah menjadi prosedur tetap untuk menjaga segala kemungkinan yang terjadi selama pelintasan Perdana Menteri Timor Leste dan rombongan.
"Ini adalah tugas negara dan pengamanan ini berstandar internasional jadi Saya harapkan laksanakan pengamanan sebaik mungkin, pelajari dan kuasai materi pengamanan itu sendiri, amankan sesuatu hal yang dianggap membahayakan baik itu orang maupun hewan" kata Dandim kepada personil pam yang terdiri dari pasukan Dalmas, Lantas, Polwan Polres Belu, Yon 744/SYB Tobir, Yon 725/Woroagi, Pom IX Udayana, Kodim 1605 Belu, Subden 2 Pelopor Brimob dan Satuan Pol PP.
Sekitar pkl.14.30 wita, Perdana Menteri RDTL Rui Maria De Araujo yang didampingi Istri, tiba di Pos lintas batas negara (PLBN) Mota'ain, Desa Silawan, Kabupaten Belu, NTT yang disambut pengalungan kain adat oleh Asisten III Setda Belu Ulu Emanuel didampingi Atase pertahanan KBRI, Dandim 1605/Belu, Dansatgas RI-RDTL Sektor Timur Yonif 725/WRG serta Kabag Ops Polres Belu.
Usai tatap muka singkat dengan sejumlah Pejabat RI, Perdana Menteri Timor Leste dan rombongan meneruskan perjalanan ke Distric Oecusse melalui jalan darat dengan melintasi wilayah Indonesia yg dikawal ketat oleh Aparat Polri & TNI.
Informasi yang dihimpun oleh Humas Polres Belu, tujuan daripada rombongan Perdana Menteri Rui Araujo ke Distric Oecusse dalam rangka menghadiri peringatan Evangelisasi 500 Tahun Gereja Katolik masuk Oecusse yang akan digelar tanggal 27 November dilanjutkan dengan perayaan 40 tahun kemerdekaan Negara Republik Demokratik Timor Leste (RDTL) pada tanggal 28 November 2015.
Foto:Brigpol Fahrudin & Pengda Erwin Djaga, A.md
0 komentar:
Posting Komentar