Polres Belu- Setelah sukses membintangi sejumlah film layar lebar, Artis cantik Laudya Cinthya Bella kembali membintangi film berjudul 'Aisyah Biarkan Kami Bersaudara'. Syuting film tersebut dilakukan di Atambua, Nusa Tenggara Timur selama kurang lebih sebulan.
Sejak 2 November 2015, Bella dan kru sudah berada di Atambua dan direncanakan akan bertolak kembali ke Jakarta tgl 27 November ini. Pemilihan Lokasi syuting pun berbeda-beda, diantaranya di Desa Derok, terminal lolowa, pasar lama Atambua, Puskesmas kota Atambua dan teranyar adalah mengambil lokasi di pasar baru atambua (belakang pos polisi kota). Selama proses syuting berlangsung, aparat Polres Belu, melakukan pengamanan terbuka dan tertutup agar keamanan artis beserta kru tetap terjaga.
Saat proses syuting di pasar baru (belakang pos polisi kota), Jumat (20/11/15.), satu peleton Dalmas Polres Belu dan anggota Sat Lantas serta anggota pos polisi kota, dibawah kendali Kaur Bin Ops Sabhara IPDA OSCAR PINTO RIBEIRO diturunkan ke lokasi syuting guna menjaga ketertiban, kenyamanan dan keselamatan artis beserta kru serta kelancaran arus lalu lintas sebelum, selama dan sesudah proses syuting,. Pengamanan dipusatkan di belakang Pos Polisi tempat syuting berlangsung dan jalan raya untuk menertibkan arus lalu lintas.
Proses syuting berjalan dengan aman dan lancar dibawah penjagaan ketat aparat Polres Belu.
Ratusan fans yang setia menunggu untuk melihat langsung artis pujaan mereka, sempat mengabadikan gambar bersama Bella, yang selalu memancarkan senyum ramahnya.
Film ini digarap oleh salah satu rumah produksi yang eksis di industri perfilman Indonesia yakni Film One Production, dibawah arahan sutradara Herwin Novianto,
Syuting akan dilaksanakan bersama para bintang lain diantaranya Lidya Kandau, Arie Kriting, dan Ge Pamungkas serta didukung oleh anak-anak asli NTT.
Di film 'Aisyah, Biarkan Kami Bersaudara', artis cantik yang sejak awal Januari 2015 mengenakan hijab ini memainkan peran sebagai Aisyah, seorang perempuan yang bercita-cita menjadi guru lantaran selalu terkenang pesan ayahnya untuk membagi ilmu. Ia pun meninggalkan kampung halamannya saat ada kesempatan untuk mengajar di Atambua dan dari Atambua, berbagai cerita tersaji disana.
0 komentar:
Posting Komentar