Dir Sabhara beserta rombongan, disambut oleh Kapolres Belu AKBP DEWA PUTU GEDE ARTHA, SH, MH, yang selanjutnya melakukan tatap muka dengan personil Polres Belu di aula lantai 2.
Dalam arahan singkatnya, Dir Sabhara menjelaskan bahwa tujuan dilaksanakannya supervisi ini, adalah untuk mendata jumlah personil Sabhara yang ada ditingkat Polres maupun Polsek serta jumlah kelengkapan/sarana pendukung diantaranya sepeda motor dan mobil patroli.
"Sesuai dengan Surat telegram Kapolri pada bulan september lalu, bahwa kita khususnya Direktorat Sabhara dan Biro Sarpras seindonesia, diperintahan dalam hal ini oleh Kabaharkam Mabes Polri, untuk melakukan supervisi terkait pendataan jumlah personil maupun kelengkapan Sabhara yang ada ditingkat Polres & Polsek" kata Dir Sabhara.
" Saat supervisi daratan Flores, masih ada temuan yakni jumlah personil di Polres & Polsek, tidak sesuai dengan DSP. di Polsek-polsek anggota Sabharanya cuma 1 orang, untuk itu perlu adanya penambahan anggota di tingkat Polsek" kata Dir Sabhara yang didampingi Kapolres Belu.
Lebih lanjut, Dir Sabhara mengemukakan bahwa dalam waktu dekat, Direktorat Sabhara kembali akan mendistribusikan sepeda motor & mobil untuk tingkat Polsek yang belum memiliki kendaraan.
"kepada para Kapolsek, pendataan ranmor ini kita lakukan karena dalam waktu dekat ini, kita akan distribusikan sepeda motor Vixion dan mobil patroli, kepada Polsek-polsek yang belum dapat jatah" terang Dir Sabhara.
Berkaitan dengan sarana pendukung (ranmor) yang dimiliki oleh Polsek, agar Kapolsek maupun Kanit Sabhara, betul-betul mempergunakan kendaraan untuk kepentingan dinas dan dirawat sebaik-baiknya.
"kepada para Kapolsek yang sudah mendapatkan mobil patroli, maupun anggota/kanit Sabhara tingkat Polsek yang mendapat motor vixion sabhara, Saya perinthkan rajin-rajin patroli ke daerah-daerah rawan kamtibmas dengan tetap memperhatikan keselamatan diri. Sambangi masyarakat yang membutuhkan perlindungan Polisi. Jangan menggunakan kendaraan dinas untuk kepentingan pribadi, ke tempat-tempat judi atau disimpan dirumah. Apabila ada temuan seperti itu, maka Bapak Kapolres perlu ambil tindakan dan kendaraan tersebut sebaiknya diberikan kepada Polres atau Polsek yang betul-betul membutuhkan kendaraan untuk mendukung pelaksanaan tugasnya di lapangan" tegas Dir Sabhara.
Terkait pelaksanaan tugas dilapangan, Dir Sabhara Polda NTT menyampaikan bahwa personil yang ada di Polsek, harus dilengkapi dengan senjata api genggam, borgol, senter dan tongkat.
"Di Polsek-polsek yang sudah kami kunjugi, masih ditemukan, personil Sabhara yang ada dipenjagaan, tidak membekali diri dengan tongkat, borgol ataupun senter padahal alat-alat tersebut sangat dibutuhkan saat turun TKP atau saat menghadapi orang yang berbuat anarkis" kata Dir Sabhara.
" Jadi kedepan, Saya minta Kasar Sabhara & Kasubbag Sarpras, untuk bagikan borgol & tongkat kepada Polsek-polsek yang belum mempunyai alat tersebut" lanjut Dir Sabhara.
"Saya ambil contoh, menghadapi orang yang berbuat anarkis, kalau tidak dibekali dengan senjata, pastinya kita tidak mampu untuk melawannya apalagi menangkapnya, tapi kalau kita bekali diri dengan senjata api atapun tongkat, Saya yakin orang tersebut mampu kita lumpuhkan, dan disini kita perlukan borgol, agar dia (pelaku) sulit melarikan diri saat kita giring ke kantor" jelas Dir Sabhara.
"Begitupun juga dengan senter, sangat kita butuhkan apabila turun ke tkp pada malam hari. Bagaimana kita mau nangkap orang, kalau dalam kondisi gelap gulita dan disini keselamatan kita juga terancam apabila secara tiba-tiba kita diserang oleh pelaku dalam situasi kita tidak melihat lawan karena kondisi gelap" terang Dir Sabhara yang diamini oleh seluruh peserta tatap muka.
Acara tatap muka, dihadiri oleh para Kabag, Kasat, para Kapolsek & Kanit Sabhara Polsek serta Brigadir Polres Belu. Usai acara tatap muka, Tim supervisi melakukan pendataan jumlah personil Sabhara serta pengecekan ranmor yang dimiliki oleh Sabhara Polres & Polsek jajaran Polres Belu.-
Foto:Brigpol Fahrudin & Pengda Erwin Djaga, A.md
0 komentar:
Posting Komentar